Halaman

Senin, 21 Agustus 2006

Anak Presiden

Koran Tempo, edisi Sabtu, 19 Agustus 2006. Foto Letnan Satu Agus Harimurti yang akan dikirim ke Libanon--sebagai bagian dari pasukan perdamaian PBB--dipilih redaktur foto sebagai foto utama. Semula foto tersebut dipasang apa adanya.


Tapi kemudian dengan menimbang:

  1. Letnan Satu Agus Harimurti adalah juga anak sulung presiden SBY, bukan sekadar tentara
  2. Edisi Sabtu, koran bisa dibuat terlihat lebih santai
  3. Ini misi penting PBB yang melibatkan TNI
  4. Tampang Letnan Satu Agus Harimurti yang cukup eye catching :-)

Saya berubah pikiran untuk menampilkannya menjadi seperti ini:



16 komentar:

  1. Anonim7:52 AM

    kalo emang men'jual', yah apa salahnya ;)

    BalasHapus
  2. Anonim12:12 PM

    bagus yg kedua memang, tp lebih suka lagi kalo background (color) ga hilang :D

    BalasHapus
  3. Anonim10:15 PM

    ketika pegang edisi itu saya terkesan pada desainnya. bukan si siapa yang jadi berita. bravo! keren!

    BalasHapus
  4. Georgia Scott, art director NYT beberapa kali mengadakan workshop di Koran Tempo. Dia bilang: "Kalo kehadiran sebuah desain disadari keberadaannya, berarti desain itu gagal, karena menenggelamkan content". hiks!

    BalasHapus
  5. Anonim11:04 AM

    wah, mantap!

    BalasHapus
  6. Anonim12:51 PM

    Wah ... keren ...

    BalasHapus
  7. Anonim2:48 PM

    ngubahnya pake apa tuh, hehe...rajin juga dikau ya...Kortem emang korang yg paling enak diliat dari segi desain.

    eh, knp ga ngelamar jadi redaktur artistik aja?

    BalasHapus
  8. Anonim8:54 PM

    Mantap! Jarang-jarang ada koran kayak gini.

    BalasHapus
  9. Anonim8:11 PM

    wah... ternyata yang ndesain ya,
    langganan koran tempo dan tetep setia, salah satunya ya gara2 desainnya itu, bikin enak dibaca,
    sip2 keren :)

    BalasHapus
  10. Anonim9:09 PM

    ketika liat edisi ini, saya takjub. keren! lain dari biasanya. butuh kemauan untuk mengubah dari desain awal ke bentuk croping seperti ini.

    BalasHapus
  11. OOT.

    In memoriam Bunda Zidan & Syifa (lihat salah satu komentar di atas). Ibu yang punya kehidupan perfect tapi terlalu singkat.

    BalasHapus
  12. Anonim6:06 PM

    tahu reaksi pertama kali waktu saya lihat edisi ini?

    "wow"

    alasan menambah satu lagi koran ini dalam daftar langganan koran di rumah adalah karena desainnya. hihihihi. senang senang senang melihatnya. hidup :). lebih hidup, tepatnya.

    BalasHapus
  13. Anonim4:00 AM

    meski beliau anak RI-1, dalam hal konteks penugasan bergabung dengan UNIFIL di Lebanon dalam KONGA-XXIIIA, AHY adalah anggota pasukan Peacekeeping troops Indonesia, bukanlah semata anak VVIP.. there are rules of engagement and UN Peackeeping standards/SOP apply to PKF (Peacekeeping Force).

    I wish KONGA XXIIIA a success in embarking the assignment and making us proud as Indonesians.

    Kind regards from West Africa

    BalasHapus
  14. Anonim12:43 PM

    heeiiiyaaahhh! keren! memang lebih menjual yah :-)

    wish them well aja :-D dan sejak suami tugas di luar negri si istri jadi makin sibuk MC di sana-sini! hehehe... mungkin dgn pertimbangan: daripada ngaggur ah :-D

    BalasHapus